Catatan Pra-Nikah : Cinta Dalam Ikhlas

Aku mencintainya, tapi tak berani tuk mengatakan. Aku hanya bisa mencintai dalam diam.”

Ada yang pernah mendengar kalimat tersebut? Atau ada kalimat lain yang hampir sama? Ya, kalimat tersebut kadang diucapkan oleh seseorang yang sedang jatuh cinta, namun hanya bisa mencintai dalam diam. Dia tidak berani mengungkapkan perasaannya karena beberapa alasan.

Wahai kawan, janganlah kau mencintai dalam diam. Sakit, itulah yang akan kau rasakan. Dan rasa sakit itu akan berkali-kali lipat daripada saat dia mengetahui perasaanmu. Kenapa bisa? Karena kamu menyimpan perasaan dan rasa sakit itu sendiri. Contohnya, saat kamu mencintai dia dalam diam, lalu kamu melihatnya bersama yang lain maka kamu akan merasa sakit dan tidak rela. Namun kamu tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan dia saja tidak mengetahui perasaanmu.

Janganlah menyiksa hatimu. Lalu bagaimana? Kamu sangat mencintai dia, namun tetap tak bisa mengungkapkannya. Ya, kamu tak perlu mencintai dalam diam, cukup mencintai dalam ikhlas.

Ketika kamu mencintai dalam ikhlas, apapun yang terjadi hatimu tak akan merasa sakit. Saat dia dengan yang lain, kamu merasa bisa saja, karena kamu tahu jodoh itu rahasia Allah. Jika kamu dan dia berjodoh, maka akan satukan dalam keadaan dan waktu yang tepat, namun jika tidak maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Lalu, apa yang harus dilakukan? Kamu cukup mendo’akan dan meminta kepada Allah yang terbaik. Janganlah berharap kepada manusia, karena kamu akan kecewa. Berharaplah kepada Allah di manapun dan kapanpun.

“Aku tak bisa melupakannya. Memakin berusaha melupakan, maka semakin teringat.”

Jangan melupakan, karena kita tak pernah diajarkan untuk melupakan. Cukup dengan mengikhlaskan, maka hatimu akan merasa tenang. Jika kamu mengikhlaskan, maka sesakit apapun luka yang kamu dapatkan, kamu akan merasa tetap tenang. Oleh karena itu ikhlaskan dia yang telah menyakitimu, ikhlaskan masa lalu yang membuatmu terluka. 

Tapi ikhlas itu sulit. Ya, ikhlas memang sulit jika kamu berpikir seperti itu. Tapi bukan berarti tidak bisa. Jika kamu berusaha untuk belajar, maka pelan-pelan kamu pun akan terbiasa dan mampu tuk mengikhlaskan, apapun keadaannya.

Jadi, jangan lelah tuk belajar mengikhlaskan. Cintai dia dalam ikhlas. Terus berdo’a dan berharap kepada sang pemilik hati. Aku tahu, kita semua bisa.

Terakhir, ada lagu dari Kang Abay yang berjudul Cinta Dalam Ikhlas (yang tahu lagunya boleh sambil dinyanyikan):

Dalam hampa kurasa hadirmu
Sesak dadaku menghilang
Kuterima semua keputusanmu
Dan cintamu yang kini ku damba selalu

Ku ikuti gravitasi hati
Ku pasrahkan perasaan
Hanya padamu ku bertumpu
Dan meminta dia milikmu sampaikanlah pesanku

Tak akan lupakanmu
Tapi ku harap bisa mengikhlaskan cinta
Karena ku yakin rencanaNya lebih indah
Jika berjodoh kita kan di satukan Nya

Aku mencintaimu
Tapi lebih mengharapkanNya
Aku merindukanmu dalam do’a

Tak mau hapuskanmu
Tapi ku rela melepasmu kepadaNya
Karena ku yakin pilihannya yang terbaik
Jika tak bersatu
Allah kan pilihkan jodoh yang lebih baik

Sukabumi, 2019

#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Pesan-Pesan Cinta Untukmu

Sahabatku

Selamat Ulang Tahun Keponakanku