Kopi sebagai Pelarian
Aku tidak terlalu suka kopi, paling hanya sekali-kali. Sejak kuliah aku memiliki penyakit lambung, ketika minum kopi langsung kambuh. Jadi sebisa-bisa menghindar. Paling hanya ketika begadang untuk mengerjakan tugas.
Setelah masuk dunia kerja, minum kopi jadi semakin sering. Karena biasanya aku usahakan untuk tidur siang, namun setelah kerja tidak lagi. Akhirnya setiap siang kantuk pun datang. Untuk menghilangkan kantuk, aku selalu minum kopi.
Memang, awal-awal sakitku tidak kambuh. Tapi lama kelamaan karena terlalu sering, akhirnya beberapa kali kambuh. Aku ganti dengan minum kesukaan untuk menghilangkan kantuk, yaitu teh manis.
Ternyata teh manis juga tidak baik jika keseringan. Aku ganti lagi menjadi lemon tea.
Beberapa waktu setelah menikah, aku kesulitan untuk tidur siang karena harus mengasuh keponakan suami. Aku adalah tipe orang yang tidak bisa tidur jika berisik. Akhirnya kepala pun sakit. Ujung-ujungnya pelariannya ke kopi lagi. Rasanya setelah minum kopi terasa rileks, dan ternyata lambung pun tidak kambuh.
Aku sadar, sebenarnya itu tidak baik. Jika tidak tidur siang karena berisik yang berujung kepala sakit, biasanya menimbulkan rasa kesal. Akan tenang ketika minum kopi. Entah sejak kapan kopi menjadi pelarian dan bisa menenangkan.
#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo
#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo
Bagus tulisannya ^^
BalasHapusTerima kasih mbak amanda
HapusAku suka nyicip sedikit kopinya Pak Suami. Enak sih kopinya. Tapi, kalau untuk konsumsi diri sendiri aku lebih suka bikin susu hangat. Lebih Maknyoss gitu deh 😊
BalasHapussuamiku malah pecandu kopi mbak, rasanya pusing gak bertenaga kalau blm minum kopi
BalasHapusIya mbak.
HapusAku sama suami sekarang kaya gitu, kalau gak bisa tidur siang pasti minum kopi
Mantap kakak...yuk ngopi kakak ☕🤗
BalasHapusAyuk ka, mumpung masih pagi hehe
HapusKeren sekali kakak #semangat
BalasHapusSemangat pak eko
HapusMantap mba ashima;)
BalasHapusHehe semngat mbak sulis
Hapus