Belajar Move-on dari Ustaz Handy Bonny

Hipwee.com
Saat kamu memutuskan atau diputuskan pacar, apa yang kamu rasakan? Ada yang gegana (gelisah, galau, merana), sedih, tidak bisa move-on. Namun ada juga yang senang, biasa saja, bahkan bersyukur. Nah, kamu termasuk yang mana?

Pernah mendengar kalimat seperti ini?
"Aku sayang banget sama dia, gak bisa melupakannya."
"Dia segalanya bagiku, aku gak mau kehilangannya."
"Aku gak bisa move-on, dia adalah segalanya."
"Aku gak bisa melupakannya, terlalu banyak kenangan indah yang telah dilakukan bersamanya."

Ini termasuk yang gagal move-on. Kenapa sampai gagal? Kenapa galau ketika putus dengan pacar? Biasanya ada beberapa hal yang membuat seseorang gagal move-on, salah satunya bisa karena terlalu banyak kenangan indah yang telah diukir bersama.

Memang tidak mudah untuk merelakan seseorang yang telah lama selalu menghiasi dan menemani hari-hari kita, ternyata ia malah berpindah ke lain hati. Memang tidak mudah menghapus kenangan indah bersamanya dari memori kita. Juga tidak mudah untuk kembali sendiri setelah sekian lama selalu ada yang menemani. intinya bahwa move-on itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Namun bukan tidak mungkin bahwa move-on bisa dilakukan.

Untuk kamu yang masih sulit move-on, Ustaz Handy Bonny dalam bukunya yang berjudul Infinity of Love, memberikan cara terbaik untuk move-on. Caranya yaitu  segera dekati Dia Yang Maha Menguasai Hati. Dialah Allah Azza wa Jalla yang kuasa membolak-balikkan hati manusia. Dia Yang Mahakuasa menanamkan cinta dalam hati. Dia pun Mahakuasa untuk mencabut kembali. (hal. 47)

Ketika hati sulit melupakan sang mantan, janganlah sibuk menggali kenangan masa lalu. Setiap hari sibuk memandang foto-fotonya, setiap waktu sibuk stalking media sosial sang mantan, setiap bertemu temannya terus menanyakan si dia. Tahukah teman, hal-hal seperti inilah yang justru akan membuat luka semakin menganga, sakitnya luar biasa. Ini juga yang menjadikan sulit move-on dari si dia.

Lalu apa yang harus dilakukan? Ketika hati sulit melupakan sang mantan, maka segeralah dekati Allah. Selalu mohonlah kepadaNya agar "rasa hati kepadanya" diganti dengan "kenikmatan bermunajat kepada-Nya". Mohonlah agar Dia menghilangkan rasa cinta kepada si dia, digantikan dengan rasa ikhlas dalam menerima segala ketentuan-Nya.

Intinya kalau ingin move-on, bergeraklah ke atas, jangan ke samping. Jadi move-on kita adalah berpindah langsung ke Allah, bukan mencari perhatian makhluk. Jangan sampai putus dengan si A, malah jadian dengan si B. Bukan itu cara move-on yang sebenarnya.

Tapi kan berat? Betul, move-on itu sungguh sangat berat, jika kita hanya mengandalkan kekuatan diri. Akan tetapi akan menjadi ringan ketika kita menyandarkannya kepada Allah.

Allah Mahakuasa atas segalanya. Jangankan membuat hati kita bisa move-on, meciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada, menghidupkan orang mati, mempergilirkan siang dan malam, bahkan mengurus seluruh alam semesta yang sangat rumit saja mudah bagi Allah.

Oleh karena itu, ayo dekati Allah. Niscaya hidup kita akan tenang dan tenteram. Resah dan gelisah tidak akan lagi betah bersarang di dalam hati. Tidak akan ada lagi istilah gegana. Dalam Al-Quran Allah telah menuliskan janjinya, "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd, 13:28)

#OneDayOnePost
#Batch7
#Nonfiksi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Pesan-Pesan Cinta Untukmu

Sahabatku

Selamat Ulang Tahun Keponakanku