Tetangga Kepo

Tulisan ini tidak bermaksud untuk membuka aib. Hanya ingin menceritakan sedikit pengalaman, dan semoga di antara kita tidak ada yang seperti itu.
Eventkampus.com
Pernahkah memiliki tetangga yang ingin serba tahu? Apapun yang kita lakukan, selalu ingin tahu? Kemana pun kita pergi, ingin tahu? Bagaimana perasaanmu jika ada tetangga seperti itu? Kesal? Atau biasa saja?

Sebelum menikah, suami pernah cerita bahwa ada tetangga di depan rumah yang selalu kumpul dan ngerumpi. Kadang suami memergoki mereka sedang gibah. Jadi katanya, aku jangan kaget kalau nanti setelah menikah melihat mereka kumpul untuk ngerumpi. Karena aku orangnya cuek, jadi aku anggap itu biasa saja. Paling juga cuma obrolan ibu-ibu yang lagi kumpul, gak lebih.

Setelah menikah, aku langsung dibawa oleh suami untuk tinggal di rumahnya. Awalnya sih biasa saja, dan apa yang pernah diceritakan mengenai tetangga, sepertinya tidak sepenuhnya benar.

Waktu terus berlalu, makin lama ternyata yang diceritakan suami memang benar. Bahkan saat mereka berkumpul tidak kenal waktu. Kadang, saat adzan dzuhur, asar, maghrib, bahkan isya masih saja berkumpul. Entah apa yang mereka obrolkan, aku tidak ingin tahu, karena itu urusan mereka. 

Suami pernah mendengar mereka menceritakan tentang seseorang. Yang paling menyebalkan, kenapa tidak dikonfirmasi dulu kebenaran cerita kepada yang bersangkutan, bukan malah ditambah lalu disebarkan. Mereka selalu tahu cerita yang tidak seharusnya diketahui oleh orang lain, entah darimana mereka mendapatkan informasi.

Bahkan, aku pun tak luput jadi sasaran ke-kepo-an mereka. Mereka pernah bertanya mengenai sebuah rumah yang baru dibeli oleh mertua, yang letaknya ada di kecamatan tetangga. Padahal aku, suami, kakak ipar dan mertua belum ada yang menceritakan soal itu kepada siapapun, tapi ternyata mereka sudah tahu.

Kemudian, saat aku akan pergi dan mereka ada di depan rumah, pasti ada pertanyaan "Mau kemana?" "Mau ngapain?". Ketika baru pulang, ada pertanyaan lagi "Dari mana?" "Habis ngapain?". Jika dipikir, apa sih urusannya bertanya seperti itu? Kalau sekali atau dua kali bertanya sih maklum saja. Tapi kalau setiap akan pergi atau baru pulang ditanya, kan menimbulkan pertanyaan juga.

Pernah sekali pulang dari mengantar keponakan sekolah, aku membawa sebuah kantong. Saat melihat kantong itu, aku langsung ditanya "Dari mana?", "Apa yang dijinjing?". Padahal saat itu yang aku bawa hanya jajanan anak-anak.

Sebenarnya aku merasa risih. Apapun yang dilakukan, kemana pun pergi, pasti ingin tahu. Masa setiap kegiatan harus laporan kepada tetangga, kan tidak mungkin. Bahkan kadang aku merasa harus berhati-hati, karena bukan tidak mungkin jika aku juga menjadi bahan gibah.

Semoga kita dijauhkan dari gibah dan kepo tingkat tinggi.

#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo

Komentar

  1. Serem ya mbak, berasa diinterogasi gitu... Naudzubillahiminzalik ... 😱😱😱

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, rasanya apapun yg dilakukan disorot...
      Bahkan pas ada tamu aja tetep nanya2...

      Hapus
  2. Dari dulu aku selalu ngejauh dri temen2 yg suka ghibah..
    tp klau tetangga ndak bisa yaπŸ˜…
    sabar ya kak,
    atau sekali2 ikut nimbrung, trus diajak bismillah sebagai pembuka ghibah😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak...
      Memang sulit, tapi emang ga terlalu suka nimbrung juga sih, soalnya tetangganya juga udah pada lanjut usia hehe

      Hapus
  3. Aamiin

    Ada yg bilang itu curiosity yg terlalu tinggi
    Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      Sepertinya kalau yg kaya gitu, kalau belum tahu, belum bisa tenang y

      Hapus
  4. Aamiin ya Allah... banyak sekali fenomena seperti itu,kakak. Kadang saya sendiri miris melihat seperti itu hikz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak...
      Aku juga beberapa kali baca curhatan orang yang mengalami hal itu juga, ternyata banyak juga y kak

      Hapus
  5. Amiinn.... Makanya mbak aku mah ga terlalu suka kumpul-kumpul... Seperlunya ajah suka jelek ujungnya. Tergantung niat dan tujuan juga sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, aku juga jadinya jarang kumpul, soalnya udah tahu akhirnya seperti apa...
      Karena memang sering memperhatikan juga, dan ya gitu

      Hapus
  6. hehehee begitulah manusia, kadang terlalu ingin tahu yg tidak semestinya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak...
      Dan banyak yg selalu ingin tahu urusan orang lain, bahkan ada yg sampai ke ranah pribadi

      Hapus
  7. "Dari mana?", "Apa yang dijinjing?".
    Sebaiknya pakai dan saja daripada koma kak hehe. Kemana ditulis ke mana:)

    Btw tulisannya bagus kak lanjutkan😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sahabatku

Selamat Ulang Tahun Keponakanku

Resensi Buku : Pesan-Pesan Cinta Untukmu