The Diary of Ashima: Tanggal Cantik

"Terkadang kenyataan tak sesuai harapan. Manusia boleh berencana, namun rencana Allah lebih indah."

Saat usia sudah lebih dari 21 tahun, bagi sebagian orang mungkin sudah memikirkan yang namanya pasangan. Dan diusia ini pun rentan mendapatkam pertanyaan-pertanyaan maut, yaitu "Kapan Nikah?". Setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda saat mendapat pertanyaan ini. Ada yang biasa saja menanggapi dengan candaan, ada yang baper, bahkan beberapa waktu lalu ada berita orang yang membunuh tetangga gara-gara ditanya "kapan nikah".

Lalu bagaimana denganku?
Sebagai anak rantau, aku tidak terlalu memikirkan hal itu karena memang banyak teman yang usianya di atasku pun belum dipertemukan dengan pasangannya. Apalagi orang tua tidak banyak menuntut, mereka tahu bahwa mencari pasangan itu tidak bisa sembarangan. Namun, ini menjadi hal yang paling aku hindari saat pulang kampung. Ketika bertemu saudara atau tetangga, biasanya pertanyaan maut akan langsung terlontar "Kapan Nikah?" tanpa memikirkan perasaan yang ditanya.

Awalnya aku selalu baper jika pendapat pertanyaan tersebut, "Ngapain sih nanya-nanya kapan nikah? Memangnya kalau aku nikah bakal dibiayain? Setelah nikah kehidupanku bakal ditanggung?" itu yang selalu aku pikirkan. Itu pun menjadi satu alasan kenapa aku malas untuk pulang, meski sangat rindu kepada orang tua.

Pada tahun 2017, aku tidak takut lagi ketika ditanya karena sudah memiliki jawaban. Jadi ketika pulang kampung dan ditanya "Kapan Nikah?", jawaban pertama yaitu "Do'ain aja" atau aku akan jawab "Tahun 2019". Jika ditanya lagi "Tanggal berapa?", dijawab lagi "Tanggal 09 September 2019".  Sejak saat itu, itu menjadi jawaban andalan ketika ada pertanyaan tersebut.

Kenapa menjawab seperti itu, sedangkan saat itu aku tidak memiliki pacar ataupun teman dekat laki-laki?
Percayakah bahwa ucapan adalah do'a?
Ya aku percaya, semakin kita sering mengucapkan sebuah kata atau kalimat, maka kata itu akan tertanam dalam pikiran kita dan menjadi sebuah sugesti. Dan bukan tidak mungkin jika kata itu menjadi kenyataan, ataupun jika tidak maka akan diganti dengan yang lebih indah.

Kenapa tanggal 09 September 2019?
Aku pikir itu tanggal yang bagus dan cantik, lucu saja jika dituliskan dengan angka maka menjadi 09-09-2019, jadi semua angka terakhirnya yaitu 9. Cantik bukan? Ya cantik dan mudah diingat.

Dua tahun berlalu, di tahun 2019 usiaku 24 tahun. Pertanyaan maut itu semakin banyak dan bertubi-tubi. Tidak hanya saat pulang kampung, di chat room, dan hampir di semua media sosial bertanya. Sebenarnya tidak heran, sebab semua teman dari SD, SMP dan SMA  sudah nikah dan punya anak. Dan jawabanku tetap sama, karena aku yakin semakin sering diucapkan maka semakin besar peluang menjadi kenyataan.

Namun manusia hanyalah bisa berencana, tetap Allah yang berkuasa atas segalanya. Kadang, apa yang kita harapkan tidak sesuai kenyataan, dan di balik itu ada sebuah rencana Allah yang lebih indah. Allah tahu apa yang lebih baik bagi hambanya.

Aku memang berharap nikah tanggal 09 September 2019, dan ternyata itu hanyalah sebatas harapan. Karena Allah memiliki rencana lain, aku menikah dua bulan lebih cepat dari dari tanggal tersebut dengan seorang laki-laki yang tidak pernah diduga sama sekali. Kenapa? Jawabannya ada ditulisan aku yang lain.

Meski harapan tak menjadi kenyataan, tak masalah. Karena Allah mengganti dengan yang lebih indah dan lebih dari apa yang diharapkan. Yang harus dilakukan yaitu mensyukuri dan menjaganya dengan baik.

Sukabumi, 09 September 2019

#Odopbatch7 #OneDayOnePosting #GrupKairo

Komentar

  1. Aku nyari2 yg temanya tgl cantik, eh ketemu juga.. 😁

    Btw aku doakan diberi jodoh yg tepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasakan membaca sampai selesai ya Teh,

      "Aku memang berharap nikah tanggal 09 September 2019, dan ternyata itu hanyalah sebatas harapan. Karena Allah memiliki rencana lain, aku menikah dua bulan lebih cepat dari dari tanggal tersebut dengan seorang laki-laki yang tidak pernah diduga sama sekali."

      artinya Teteh Ashima sudah menikah, hehe

      Hapus
    2. Hehe iya mba, mas Alhamdulillah sudah menikah...
      Walaupun lebih cepat 😊😊😊

      Hapus
  2. Penutupnya bagus Teh,

    "Meski harapan tak menjadi kenyataan, tak masalah. Karena Allah mengganti dengan yang lebih indah dan lebih dari apa yang diharapkan. Yang harus dilakukan yaitu mensyukuri dan menjaganya dengan baik"

    Menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kang, mudah2an nantinya tulisannya lebih baik 😊

      Hapus
  3. Baru sadar saya, kalau hari ini hari yang cantik 😍😍😍

    Tulisan mbak, saya pernah ngalamin itu. Pokonya kuncinya sabar tiada batas πŸ€—πŸ€—

    BalasHapus
  4. Pengalamannya sama mbak, tetapi saya berencana menikah diusia 24 tahun eh malah nikah diusia 22 tahun ... Rencana Allah itu memang luar biasa ya mbak ... 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah, berarti 2 tahun lebih cepat y mbak. Allah tahu apa yg terbaik bagi hamba-Nya, sungguh indah rencana Allah.

      Hapus
  5. Duh, kok aku kyk kesentilπŸ˜‚, pengalaman ditanya 'Kapan nikah? ' aku akan jawab tanggal cantik aja deh. Nice, jadi nemu jawaban. Hihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
      Iya mbak, pertanyaan maut itu, apalagi kalau datang ke nikahan sodara

      Hapus
  6. Wih, ternyata ada yg Ngebahas ni tanggal juga.... hehehhee
    "Kapan nih Jadinya?"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah sudah 2 bulan yg lalu. Lebih cepat dari yg diharapkan 😊😊😊

      Hapus
  7. Wah pass banget pemilihan tema nulisnya hehe.. bagus kata-katanya dari hati sekali sepertinya :)

    BalasHapus
  8. Semoga segera Allah pertemukan dengan orang yang tepat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mba, Allah sudah mengabulkan diwaktu yg lebih cepat dari harapan

      Hapus
  9. Right man in the right place mbakπŸ˜…

    Semoga ya di semogakan ter semogakanπŸ™

    BalasHapus
  10. pertanyaan maut :D... Semoga segera dipertemukan...

    BalasHapus
  11. Nah lho, kita seumuran. Tapi nasib kita tak sama :D
    Saya masih harus menjawab pertanyaan 'kapan nikah?' nih :D

    BalasHapus
  12. Nah lho, kita seumuran. Tapi nasib kita tak sama :D
    Saya masih harus menjawab pertanyaan 'kapan nikah?' nih :D

    BalasHapus
  13. Nah lho, kita seumuran. Tapi nasib kita tak sama :D
    Saya masih harus menjawab pertanyaan 'kapan nikah?' nih :D

    BalasHapus
  14. "Tanggal berapa?",

    Jangan biasakan pake koma lagi, kalo udah ada tanda baca kutip. :)

    BalasHapus
  15. Semangat semoga disegerakan , setalah itu akan ditanya "kapan hamil"? Harus kebal nantinya. Pertanyaan yang menganggu .Pernah mengalami hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Infinity of Love

Ubah Tanya dengan Doa

Manasik Haji Tingkat PAUD