Aku dan Si Kuning
Atmaluhur.ac.id |
Kalau boleh jujur, sebenarnya aku adalah orang tipe setia—bukan setiap tikungan ada. Bukan membanggakan diri, tapi memang begitu adanya. Walaupun pernah berpaling, tetap kembali.
Di sini aku tidak akan menceritakan tentang seseorang, tetapi dia (si kuning). Adakah yang tahu si kuning? Pasti tahu kan?
Aku mengenal dia (si kuning) sejak kelas 2 SMP yaitu tahun 2008. Saat itu pertama kali memiliki hp. Belum mengenal android atau media sosial. Hp yang digunakan pun jadul, layarnya hitam putih dan hanya bisa digunakan untuk telepon dan sms—lebih dikenal dengan sebutan hp cinitnit.
Saat itulah aku kenal si kuning. Kenapa si kuning, tidak yang lain? Karena saat itu hanya tahu dia. Di daerahku, memang dialah yang paling kuat.
Sudah tahu apa si kuning tersebut?
Jika belum, boleh disimak sampai akhir.
Dari SMP sampai masuk SMA, aku setia kepada si kuning dan tidak ada niatan untuk berpaling. Namun ada beberapa teman yang ternyata menggunakan si biru, mereka bilang bagus. Akhirnya aku coba si biru, tanpa meninggalkan si kuning. Namun tidak lama, aku kembali lagi kepada si kuning.
Setelah lulus SMA, aku melanjutkan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Bandung. Ternyata di sana banyak teman yang menggunakan si oranye, termasuk beberapa teman dekat. Akhirnya aku pun ikut menggunakan, tetap si kuning masih ada dan setia menemani.
Bersama si oranye kurang lebih empat tahun—selama kuliah. Ketika masuk kerja diwajibkan menggunakan si merah. Mau tidak mau harus nurut, karena sudah peraturan. Si merah hanya untuk kerja. Untuk yang utama dan keseharian tetap setia sama si kuning, meskipun katanya si merah adalah yang terbaik di indonesia.
Walaupun pernah beberapa kali hilang, aku coba aktifkan kembali. Beberapa kali mengganti nomor, tetap dengan si kuning. Jika dihitung, berarti sampai sekarang sudah 11 tahun bersama si kuning. Luar biasa kan?
Namun, semakin lama si kuning semakin mahal. Entah apa yang merasukinya. Sudah beberapa hari ini aku pun dibuat kecewa olehnya. Memang dulu juga sering seperti ini, tetapi tidak separah sekarang.
Awalnya pada tanggal 18 Oktober sore hari, aku mau membuka link untuk bw (blog walking), namun tidak bisa dibuka. Aku coba membuka gg form untuk mengisi link tulisan, tidak bisa dibuka. Coba browsing di google, sama tidak bisa dibuka juga. Baik tidak apa, mungkin jaringan sedang bermasalah. Besoknya aku coba lagi, ternyata masih sama.
Aku coba selidiki. Ternyata eh ternyata, dari pagi sampai asar dia baik-baik saja. Namun ketika sudah masuk waktu asar, dia down lagi. Tidak bisa browsing, buka ig, fb dan lainnya. Hanya bisa membuka WA, itu pun kadang mengirim dan menerima pesan sangat lelet. Juga tidak bisa mendownload foto atau video. Sungguh menyebalkan bukan?
Screenshot |
Ada apa dengan si kuning?
Kenapa jadi down?
Padahal kuota masih banyak.
Entahlah, aku tidak paham.
Sejelek apapun si kuning, semahal bagaimana pun, tetap tak akan diganti. Karena semua orang sudah mengetahui nomor si kuning yang aku gunakan.
Ya, si kuning adalah salah satu operator seluler yang banyak digunakan oleh masyarakat.
#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo
Sini juga pakai si kuning buat internet.
BalasHapusAsiiiiikkkkkk😍😍😍😍
BalasHapusAku si merahh hehe
BalasHapusBagus tulisannya
BalasHapusKeren Kakak bagus sekali #semangat
BalasHapus