Hari yang Aneh
Menjadi mahasiswa adalah sebuah kebanggaan bagi sebagian orang. Tapi kesal juga kalau mendapat tugas yang sulit apalagi dosennya super killer, ah sangat menyebalkan.
Hari ini adalah hari pertama masuk kuliah setelah libur panjang. Aku menggunakan celana jeans panjang, baju panjang biasa dan tentunya tidak lupa kerudung. Tapi kok aku menggunakan celana ya? Padahal selama ini belum pernah. Ah mungkin ingin menggunakan style yang berbeda saja dari biasanya.
Aku berangkat sendiri, karena kosan dekat dengan kampus. Setelah sampai di kampus, aku langsung masuk kelas karena sudah telat.
Saat masuk kelas, rasanya ada yang aneh. Kelas yang digunakan bukan seperti biasanya. Yang ini seperti sebuah bangunan yang belum jadi, dindingnya tidak dicat. Tidak ada jendela, hanya ada tembok setengah badan. Mungkin lebih mirip parkiran lantai atas di sebuah gedung.
Ternyata pelajaran sudah dimulai, dosen sedang menulis di papan tulis sambil menerangkan. Temanku sudah ada di sana duduk paling depan bersama seseorang, mungkin itu temannya atau saudaranya, karena aku baru melihat dia. Tapi kok mereka lesehan? Ah biarkan saja, aku ikut saja.
Aku melihat ke arah belakang, ternyata banyak juga yang masuk kuliah hari ini. Mereka fokus sekali melihat ke depan sambil menulis, tapi sepertinya tatapan mereka kosong. Ada apa sebenarnya ini? Kenapa banyak sekali keanehan terjadi? Entahlah biarkan saja, yang penting hari ini belajarku lancar.
Hari berikutnya aku masuk kuliah kembali, dan style ku masih sama seperti kemarin. Ketika beberapa langkah dari kosan, aku melihat ke langit dan sepertinya hari ini mendung. Akhirnya aku kembali masuk untuk mengambil payung. Setelah mengambil payung, aku langsung berangkat kembali. Ketika berjalan beberapa langkah, tiba-tiba di langit berubah bukan hanya mendung tapi sangat hitam. Hujan pun turun, langsung ku buka payung. Petir saling menyambar, ah seram sekali. Aku langsung berlari menuju kampus.
Sama seperti kemarin, saat aku sampai kelas pelajaran sudah dimulai. Temanku pun posisinya masih sama, dia juga masih membawa temannya. Yang aneh, semua orang di kelas menggunakan pakaian yang kemarin. Pak dosen hanya menulis di papan tulis, tidak ada satu pun kata yang keluar darinya.
Aku coba melihat ke luar, tapi kok di sini cuacanya cerah bahkan sangat panas, tanah pun tidak basah sama sekali. Masa sih hujan hanya di sebagian tempat. Sungguh membingungkan.
Tiba-tiba di bawah sana ku lihat ada dua orang yang berlari sangat kencang. Kenapa mereka? Seperti sedang dikejar sesuatu. Beberapa saat kemudian ada lagi dua orang yang berlari dan dikejar oleh sekelompok orang. Tapi sayangnya mereka berdua terkejar dan dikeroyok. Aku melihat ada dua orang di belakang yang mengkroyok, dan terlihat mencurigakan.
Setelah dua orang yang dikeroyok tidak berdaya, tiba-tiba semua hilang dan hanya dua orang yang tersisa, yaitu orang yang mencurigakan. Mereka melihat ke arahku lalu tersenyum. Deg, jantungku berdebar, badanku begetar. Aku merasa takut melihat tatapan dan senyuman mereka. Entah apa yang akan mereka lakukan.
Mereka berjalan ke arahku. Setelah dekat, melemparkan beberapa bola kecil berwarna-warni. Jantungku semakin berdebar, rasa takut semakin menjadi. Ada apa lagi ini? Apa yang terjadi?
Setelah mereka pergi, bola itu mengeluarkan asap yang sangat banyak. Apakah itu bom asap? Emang ada ya? Entahlah, yang pasti asap benar-benar keluar dari bola-bola itu. Karena takut dan terkejut, aku lari ke tengah ruangan.
Tiba-tiba gedung bergetar, semakin lama semakin keras. Semua orang ketakutan dan langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri, termasuk temanku. Aku pun ikut keluar. Terus berlari tanpa melihat ke belakang, tapi rasanya jauh sekali sampai ke pintu keluar, bahkan di sana sudah tidak ada orang. Kemana mereka? Apakah aku tersesat? Setahuku gedung ini tidak terlalu besar, tapi kenapa sulit menemukan jalan keluar?
Setelah dirasa getaran berhenti, aku pun terdiam mengingat-ingat. Ternyata aku melupakan sesuatu, dan harus kembali ke kelas. Saat itulah ada seorang dosen menghampiri dan menanyakan keadaanku. Untungnya dia baik, jadi aku diantar untuk mengambil barang yang tertinggal.
Ketika barangnya sudah ditemukan, kami kembali berjalan. Tiba-tiba kami bertemu dengan dua orang yang mencurigakan tadi. Mereka tersenyum dan menyapa, tapi aku tidak menjawab karena masih merasa takut, dosenlah yang menjawab mereka.
Tiba-tiba ada beberapa orang yang datang ke arah kami dan mengejar. Kami berlari, untungnya tidak sulit menemukan jalan keluar. Saat sampai di luar, ternyata bangunan tersebut ada di sebuah tempat yang tinggi dan curam. Bagaimana aku turun ke sana? Ini tinggi sekali.
"Katanya kamu bisa turun dari ketinggian dengan hanya sekali loncat," kata dosen.
Iya benar, aku sudah biasa turun dari ketinggian dengan loncat atau menggeleser. Aku lihat sekeliling, ternyata ada tanah yang tidak terlalu curam, jadi aku bisa gunakan untuk turun. Akhirnya aku turun dan sampailah di bawah. Dosen itu juga menyusul.
Akhirnya kami bisa turun juga. Tapi ternyata kami belum aman. Kami dikepung, dan mereka banyak sekali. Ada apa ini? Apa salahku? Ya Tuhan tolong aku. Aku sudah tidak kuat.
Lututku bergetar, jantungku semakin berdebar kencang. Dosen itu memberi kode agar lari, aku mengangguk dan mengiyakan. Aku mengambil ancang-ancang dan lari sekuat tenaga. Untungnya mereka tidak mengejar, tapi dosen itu dikeroyok. Aku merasa bersalah.
Tapi aku juga ingin selamat. Aku lari dan ditarik oleh seseorang yang sepertinya kenal tapi entah di mana. Tiba-tiba beberapa temanku datang menyelamatkan dan memegang orang yang menarikku.
"Dede, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu berbuat seperti itu? Dia sudah baik sama kamu, tapi ini balasan kamu kepadanya," tanya teman-temanku kepada orang itu.
Dede, sepertinya aku mengenal orang itu. Tapi entah siapa dia. Beberapa teman memegangku dan dibawa ke sebuah mesjid. Saat sampai di depan mesjid rasanya kakiku sudah tidak kuat, kepalaku pusing, mataku buram, akhirnya semua menjadi gelap.
Terdengar banyak suara motor, seperti orang yang akan balapan. Aku membuka mata dan terkejut, ternyata aku ada di rumah. Oh ternyata semua kejadian tadi hanyalah mimpi, pantas saja tidak masuk akal dan banyak keanehan.
#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo
Mantap kakak
BalasHapus#semangat
Semangat pa eko
HapusHehe... Mimpi tuh emang suka ga nyambung ya
BalasHapusIya kak, aneh dan tidak masuk akal...
HapusTapi berasa nyata
Bagus tulisannya ^^
BalasHapusTerima kasih kakak
HapusSemangat terus ya kakak
BalasHapusIya kak, semangat juga
HapusKereen idenya :D XD
BalasHapusTerima kasih kakak
HapusTernyata mimpi 😂
BalasHapus😅😅😅 iya kak, miimpi yang berasa nyata
Hapus