Prank Demi Content

Istilah prank sudah tak asing di telinga kita, apalagi bagi penikmat youtube. Banyak sekali youtuber yang membuat content prank. Ada yang prank text, chat, video dan prank secara langsung suatu tempat atau lokasi.

Prank yaitu aksi menjahili orang lain yang semata-mata bertujuan untuk hiburan. Tidak hanya di youtube, saat ini banyak juga prank di tv. Ada yang menjadi gembel, orang gila, hantu dan lainnya. Tujuannya ada yang untuk seru-seruan atau hiburan, menguji kejujuran, membantu sesama dan lain-lain.

Prank tidak menjadi masalah, selama dalam batas kewajaran dan tidak merugikan orang lain. Oleh karena itu, sebelum prank dilakukan harus dipikirkan lebih matang konsep, tujuan, dan target prank.

Seminggu lalu di daerah tetangga—sebut saja kampung P**** K***—sedang viral adanya pocong. Di sana ada sebuah tanjakan yang sering dilewati. Saat malam hari ketika melintas, beberapa orang sering melihat pocong. Banyak yang ketakutan dan lari. Kemudian menyebar juga sebuah gambar yang dipercayai sebagai foto pocong tersebut di akun fb dan WA. Yang ternyata gambar tersebut diambil dari mbah google.
Gambar pocong yang tersebar
Sumber: google.com
Dua malam lalu, ada seorang bapak-bapak yang melintas ke tempat tersebut. Dia melihat pocong yang sedang ramai diperbincangkan, namun bukannya takut malah menghampiri. Sampai ada beberapa orang yang lari terbirit-birit, dan bapak itu pun mengejar mereka. Setelah tertangkap, mereka mengaku bahwa pocong itu hanya prank untuk content youtube.

Hari ini aku berkunjung ke rumah ibu dan kebetulan melewati daerah tersebut. Aku penasaran seberapa angker tempat itu sampai orang-orang ketakutan dan percaya bahwa di sana ada pocong.

Ternyata tempat itu tidak ada kesan angker-angkernya. Bahkan pohon-pohon yang dulunya rindang dan menambah kesan keangkeran sudah tidak ada, yang ada tinggal pohon bambu kering dan sebagian telah hangus terbakar. Daripada angker, lebih terlihat biasa saja.

Namun jalan di sana merupakan tanjakan yang lumayan agak curam, di sebelah kiri dan kanan jalan ada tebing yang sangat tinggi. Di bawahnya ada sawah milik warga yang sudah kering dan belah-belah. Bayangkan jika terjatuh ke sana, ngeri sekali.

Bagaimana jadinya jika orang yang lewat ke sana malam hari adalah dia yang penakut dan memiliki penyakit jantung. Tiba-tiba melihat pocong prank. Mending kalau cuma pingsan, bagaimana jika langsung lepas? Atau misalkan orang yang lewat dan melihat pocong itu ketakutan, kemudian motornya oleng dan jatuh ke tebing. Membayangkannya saja cukup ngeri.

Apalagi orang-orang di daerahku dan tetangga masih banya yang belum mengerti  prank atau youtube. Bahkan masih banyak yang gaptek—gagap teknologi. Walaupun niatnya prank, sudah pasti banyak yang mempercayai bahwa itu benar adanya.

Beda lagi dengan di kota. Selain sudah banyak yang melek teknologi, prank bukanlah istilah asing. Walaupun dengan bahasa atau cara yang berbeda, namun tujuannya sama.

Oleh karena itu, ketika akan membuat sebuah prank, di mana pun dan kapan pun harus dipikirkan dulu segalanya. Jangan sampai niat bercanda dab hiburan, malah merugikan atau mencelakakan.

#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Pesan-Pesan Cinta Untukmu

Sahabatku

Selamat Ulang Tahun Keponakanku