Pertemuan yang Ditakdirkan

"Saat pertemuan telah ditakdirkan, maka tak ada yang bisa memisahkan"
—Ashima Meilla Dz.
Pada bulan Agustus lalu, aku melihat sebuah postingan di akun @komunitas.odop yang sedang membuka pendaftaran ODOP (One Day One Post). Awalnya biasa saja dan hanya di scroll. Hari kedua muncul lagi postingan lain dan aku kepo, jadi coba stalking. Aku bingung, kira-kira ikut atau tidak.

Hari ketiga muncul lagi, ternyata informasi batas akhir pendaftaran tanggal 25 Agustus. Aku berpikir untuk ikut saja, tapi selalu lupa untuk posting persyaratan dan daftar. Tanggal 25 Agustus, ada postingan lagi bahwa hari itu terakhir. Akhirnya aku putuskan untuk ikut, apapun yang terjadi nanti. Jadi langsung ikiti persyaratan dan daftar.

Kenapa aku merasa bingung saat akan mendaftar?
Karena sudah beberapa kali ikut kelas menulis online, namun selalu gagal alias dikeluarkan di tengah jalan. Alasannya sih sederhana. Aku yang jarang aktif di media sosial salah satunya WA (sebagai media belajar), otomatis jarang nimrung atau hanya sesekali. Bayangkan saja ratusan orang dalam satu grup, saat buka hp chat ribuan. Walaupun telat, aku selalu baca isi chat tersebut dan membintangi yang penting. Akhirnya dikeluarkan begitu saja tanpa konfirmasi dan ditanya alasan.

Aku pikir mungkin di ODOP akhirnya seperti itu juga, tapi apapun yang terjadi harus diterima. Ternyata eh ternyata, ODOP ini beda banget. Menurutku ini adalah komunitas terkeren dari yang pernah ku ikuti.

Di ODOP, walaupun dalam grup besar ada ratusan orang, namun dibagi lagi ke dalam beberapa grup kecil. Sehingga bisa lebih fokus. Setiap grup ada beberapa Penanggung Jawab (PJ) yang luar biasa. Aku dimasukan di grup Kairo, di sana ada beberapa teman yang hebat.

Di grup besar setiap minggunya ada materi fiksi dan nonfiksi, dengan pemateri yang sangat keren tentunya. 

Kerennya lagi, para PJ ODOP ini ramah, baik hati, dan sabar. Ketika ada seorang anggota yang tidak posting beberapa hari, belum mengerjakan tantangan, atau tidak ada kabar. Tidak langsung di keluarkan begitu saja, namun akan di hubungi dulu dan ditanya alasannya, barulah dikeluarkan sesuai ketentuan. Bahkan ketika ada yang sakit dan tidak bisa mengerjakan, beberapa hari tidak posting (utang), akan diberi toleransi.

Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Selain mendapatkan materi keren, mendapatkan banyak teman dan keluarga yang super hebat. Ini adalah pengalaman berharga yang tidak akan pernah terlupakan. Aku percaya ikut ODOP ini adalah sebuah takdir, bukan hanya kebetulan. Setelah kurang lebih 7 tahun vakum menulis karena beberapa hal, akhirnya bisa menulis kembali. Jadi aku bersyukur bisa ikut ODOP dan bertemu dengan para penulis. Yang pasti, blogku terisi penuh karena setiap hari posting tulisan.

#OneDayOnePost
#OdopBatch7
#GrupKairo
#KesanODOP

Komentar

  1. Judulnya menggugah banget. Semoga selalu semangat untuk menulis ya Kak.

    BalasHapus
  2. Odop (ternyata) memang keren yaa 😍😁

    BalasHapus
  3. mirip-mirip ceritaku saat awal-awal mendaftar ODOP. sempat menggumam juga di ODOP bakal kejadian hal yang sama, soalnya pernah ikut daring komunitas menulis lain tanpa konfirmasi apa2 tiba2 dikick. eh, ternyata ODOP berbeda sekali. g nyangka sampai lulus, yey!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Pesan-Pesan Cinta Untukmu

Sahabatku

Selamat Ulang Tahun Keponakanku