Nama Anak

-
Google.com/islampos.com

Anak adalah anugerah dan titipan dari Allah SWT. Kapanpun Allah berkehendak mengambilnya, maka tidak akan ada yang bisa menghalangi-Nya. Seseorang ketika dikarunia anak, maka memiliki kewajiban untuk memenuhi haknya. 

Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi dalam sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Tanbih al-Ghafilin. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Sesungguhnya Nabi Saw bersabda: “Hak anak atas orang tuanya ada tiga; diberikan nama yang baik ketika lahir, diajarkan al-Quran ketika sudah berakal (tamyiz) dan menikahkannya ketika sudah menemukan.”
Berdasarkan hadis tersebut ada 3 hak anak yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Diberi nama yang baik.
2. Mengajarkan al-Quran.
3. Menikahkannya jika sudah menemukan pasangan.

Hak pertama yang harus dipenuhi yaitu memberi nama yang baik. Nama merupakan identitas seseorang, bukti atas dirinya, serta merupakan kebutuhan yang sangat urgent dalam memahami dirinya atau bersikap kepadanya. Bagi seorang anak, nama merupakan sebuah perhiasan dan syiar yang dengannya ia akan diseru di dunia maupun di akhirat.

Anak yang tidak memiliki nama tidak akan dikenal dan tersamarkan dengan yang lainnya, tidak bisa dibedakan, karena nama berfungsi untuk menentukan, membedakan, dan mengenali si anak. Pentingnya nama antara lain:
1. Nama adalah hal pertama yang diperuntukkan bagi anak ketika ia dilahirkan.
2. Nama adalah sifat pertama yang membedakannya dengan sesama jenisnya.
3. Nama adalah hal pertama yang dilakukan seorang ayah terhadap anaknya, yang memiliki hubungan sifat pewarisan dan keturunan.
4. Nama adalah bekal bagi seorang anak untuk masuk ke tengah-tengah masyarakat.

Dizaman sekarang, banyak orang tua lebih memilih nama yang terdengar keren tanpa mengetahui artinya. Nama-nama seperti nama Nabi, sahabat, istri Nabi, dan lainnya yang sesuai syariat islam dianggap terlalu umum dan ketinggalan zaman oleh beberapa orang. Bahkan ada juga yang ikut-ikutan artis yang diidolakan.

Beberapa hari lalu di media sosial sedang ramai diperbincangkan, ada seorang artis yang tidak terima dan marah-marah, karena ada salah satu fans yang memakai nama anak artis tersebut untuk anaknya. Disebabkan sikap artis tersebut, akhirnya dia mendapatkan banyak kritik dan hujatan dari netizen.

Memberi nama untuk anak tidak bisa sembarangan. Tidak hanya keren, namun harus baik dan sesuai syariat. Karena nama adalah doa dan permohonan. Nama-nama tersebut ada yang disunnahkan/diperbolehkan, dimakruhkan dan diharamkan. Nama-nama yang disunnahkan/diperbolehkan adalah sebagai berikut:
1. ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.
2. ‘Abdu dari Asmaul Husna.
3. Nama-nama Nabi dan Rasul.
4. Nama-nama orang shalih.
5. Nama-nama yang sifatnya benar.
6. Nama-nama istri dan anak Nabi dan Rasul
7. Nama-nama sahabat.

Beberapa nama yang dimakruhkan atau tidak disukai penggunaannya, yaitu:
1. Nama yang menyebabkan hati cenderung untuk menjauh darinya karena makna yang terkandung padanya.
2. Nama yang mengandung syahwat yang banyak digunakan pada perempuan.
3. Nama kaum fasiq yang kosong hatinya dari kemuliaan iman.
4. Nama yang menunjukkan atas dosa dan maksiat.
5. Nama-nama tokoh kekafiran.
6. Nama yang dibenci.
7. Nama-nama hewan yang terkenal dengan sifat kotor.
8. Nama yang disandingkan kepada lafadz ad-dien dal al-islam.
9. Nama yang murakkab (tersusun rangkap atau lebih dari satu).
10. Sebagian ulama ada yang memakruhkan pemberian nama para malaikat.
11. Sebagian ulama ada yang memakruhkan pemberian nama dari surat-surat al-Quran.

Sedangkan nama-nama yang diharamkan menurut syariat diantaranya:
1. Nama yang menunjukkan penghambaan kepada selain Allah SWT.
2. Nama-nama yang khusus untuk Allah SWT.
3. Nama-nama ‘ajam (selain Arab) yang biasa digunakan orang-orang kafir.
4. Nama-nama berhala.
5. Nama yang mengarah pasa perilaku tidak baik.
6. Nama yang mengandung klaim terhadap apa yang tidak ada pada sipenyandang nama.
7. Nama-nama syaithan.

Oleh karena itu, ketika memilih nama untuk anak perlu diperhatikan dan tidak asal memberi atau mengikuti orang lain. Saat ini sudah banyak buku yang berisi kumpulan nama anak laki-laki dan perempuan, selain nama terdapat pula artinya. Selain buku, banyak juga yang men-share di media sosial, sehingga bisa dijadikan referensi ketika memberi nama.

Berilah nama yang baik, karena itu adalah hak anak yang harus dipenuhi orang tua.

#OneDayOnePost #OdopBatch7 #GrupKairo

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Infinity of Love

-
Gambar
Judul : Infinity of Love: Catatan Ringan Seputar Iman, Cinta, dan Kehidupan Penulis : Handy Bonny Penerbit : Famous Publisher Tahun Terbit : 2019Tebal Buku : xxii + 156 halaman Cinta adalah poros kehidupan. Cinta adalah esensi kemanusiaan. Maka, hidup tidak akan seru tanpa adanya cinta. Dunia pun tidak akan berputar tanpa adanya cinta. Sedahsyat itulah cinta. Allah Azza wa Jalla, Zat Pemilik Cinta, telah menjadikan cinta sebagai inti kehidupan. Artinya, tanpa adanya cinta, kita tidak akan mengenal yang namanya kehidupan. Itulah kalimat pembuka dalam buku yang berjudul INFINITY OF LOVE: Catatan Ringan Seputar Iman, Cinta dan Kehidupan , yang merupakan salah satu karya dari ustaz muda nan gaul yaitu ustaz Handy Bonny. Melihat judulnya, isi pembahasan dalam buku ini tidak jauh dari seputar cinta dengan segala lika-liku dan kategorisasinya. Dalam buku dengan tebal 156 halaman ini, terdapat 8 tema dengan masing-masing memiliki poin. Yang mana setiap poinnya terd...
Baca selengkapnya

Review Tokoh: Asa, Malaikat Mungilku

-
Gambar
Judul Novel              : Asa, Malaikat Mungilku  (Kisah Nyata Perjuangan Gadis Kecil Penderita  Lupus) Pengarang                 : Astuti J. Syahban Penerbit                   : Hikmah Publisher (PT Mizan Publika) Cetakan ke                : Pertama, Februari 2009 Tebal Halaman        : xii + 401 halaman Ukuran                      : 12,8 x 20 cm. Sinopsis Novel : Novel ini menceritakan kisah seorang gadis kecil berusia sepuluh tahun bernama Asa. Asa adalah seorang gadis periang. Ia tinggal bersama ayahnya yang berprofesi sebagai seorang jurnalis dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang bijaksana juga dua orang saudara yang menyayanginya. Rasanya tak ada yang kurang dari hidup seorang Asa. Tak ada masalah yang b...
Baca selengkapnya

Ubah Tanya dengan Doa

-
Gambar
PlorenciaPlurn.blogspot.com Pernahkah mendapat sebuah pertanyaan yang menimbulkan berbagai reaksi? Ada yang biasa saja, terkejut, kesal, atau mungkin menyerang psikologis sampai ada yang bunuh diri atau membunuh penanya. Atau malah kita yang bertanya? Bisa jadi sih. Memang kadang pertanyaan ini tanpa kita sadari, meluncur begitu saja. Apakah pertanyaan itu? Memangnya ada sebuah pertanyaan yang menimbulkan reaksi sehebat itu? Bahkan ada yang hubungan bertetangga menjadi renggang. Jawabannya, ADA. Kadang kita tidak sadar memberikan pertanyaan ini. Pertanyaan yang banyak dihindari. Yaitu kapan nikah?, kapan nyusul?, kapan punya anak? dan kapan hamil?. Ingatlah kawan, jangan pernah bertanya "kapan nikah?" kepada seorang yang masih sendiri atau single . Jangan mengatakan jomblo, karena itu terlalu sadis. Apalagi yang usianya di atas 25 tahun. Sakiiiiit, lebih sakit daripada diputusin pacar (yang pernah pacaran). Jangan juga bertanya "kapan hamil?" atau...
Baca selengkapnya