Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Teman Saat Sendiri

Gambar
bacaterus.com Sejak kecil, aku suka membaca. Apalagi saat SMP sampai SMA tinggal di rumah nenek dan tidak diperbolehkan bermain. Jadi daripada bosan dan jenuh, aku biasanya membaca buku, karena saat itu belum kenal dengan media sosial apalagi blog. Ketika SMP, membaca buku bekas paman. Untungnya buku paman saat SMP dan SMA tidak dibawa ke tempat tinggalnya yang sekarang, jadi masih bisa aku baca. Bukunya banyak sekali, jadi bisa menemaniku saat sendiri di rumah. Ada buku pelajaran, majalah, dan lain-lain. Yang paling membuatku senang, dibeberapa buku terdapat cerita dan puisi. Sehingga aku selalu bersemangat ketika membacanya. Saat SMA tidak lagi membaca buku paman, karena semua sudah selesai dibaca. Jadi untuk menemani kesendirian, aku membawa buku dari sekolah. Buku yang paling aku suka adalah Bahasa Indonesia. Karena di dalamnya terdapat puisi, cerpen ataupun cerbung. Setelah lulus SMA, aku mulai mengenal gadget, media sosial, blog dan ebook . Jika tidak sempat ke p

Mencintai Kehilangan

Gambar
Pernahkah kamu mengalami kehilangan? Kehilangan keluarga, sahabat atau kekasih misalnya? Ya, setiap orang pasti pernah mengalaminya. Entah karena kepergian, meninggal, atau mungkin pengkhianatan. Sungguh sakit bukan? Apalagi kehilangan saat sayang-sayangnya, rasanya begitu menyesakkan. Namun sesakit apapun kehilangan, bukan akhir dari segalanya. Karena masih ada hari esok yang harus dijalani, dan masa depan yang harus diperjuangkan. Jangan biarkan dirimu terpuruk, bangkitlah. Meski kadang tangis pun ikut mengiringi kepergian. Namun kita tak bisa mencegahnya, karena itu sudah takdir dari-Nya. Takdir yang menguji hati kita. Walau hati sakit karena kehilangan, tapi kita harus belajar menerima semuanya. Hanya ada satu cinta yang sebenar cinta, yaitu karena kehilangan ini kita mampu mendekat kepada-Nya. Saat kehilangan, berusahalah tuk mengikhlaskan. Cintailah kehilangan, lepaskan kepergiannya. Jadikan kehilangan untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Karena Dia-lah

Resensi Buku : Pesan-Pesan Cinta Untukmu

Gambar
Ini pertama kalinya aku mencoba resensi buku.  Jadi jika ada yang salah, mohon dibenarkan serta minta krisannya. Dan yang akan aku resensi adalah buku yang aku beli beberapa bulan lalu, namun setiap membaca isinya selalu baper walau sudah berulang-ulang. Judul : Pesan-Pesan Cinta Untukmu Penulis : Arif Rahman Lubis Penerbit : Teladan Publishing Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2019 Tebal Buku : 221 Halaman Buku ini khusus berisikan kumpulan petikan kata indah dari penulis, ditujukan untuk pembaca yang sedang jatuh cinta, patah hati, menunggu seseorang, persiapan menikah, sudah menikah atau memiliki pasangan. Isi buku ini berupa quotes tentang Cinta, Perpisahan, Penawar Kesedihan, Harapan, Penantian, Jodoh dan Pernikahan, dan Pasangan. Quotes dalam buku ini penuh dengan motivasi dan nasihat. Selain membuat baper, bisa juga dijadikan sebagai penambah tulisan agar lebih menarik, tentunya dengan menambahkan sumber. Serta bagi pasangan halal bisa dij

Bukan Anti Sosial 4

Gambar
Bebas Intisari-Online.com Setelah lulus SMA, aku melanjutkan ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung. Senang? Sudah pasti, karena akhirnya aku bebas. Bagaikan burung yang keluar dari sangkar, setelah lama terkurung. Itulah yang aku rasakan. Meski awal-awal nenek masih overprotektif , tapi setidaknya tidak harus diam di rumah, dan hanya mendengarkan omelan melalui telpon. Jangan anggap aku jahat. Hehe Ternyata dunia sangat luas, banyak hal yang belum diketahui selama ini. Malu, itulah yang aku rasakan ketika berhadapan dengan teman-teman baru. Karena mereka memiliki pengalaman yang luar biasa dan pengetahuan yang banyak. Sedangkan aku? Pengalamanku sangat sedikit, dan begitupun dengan pengetahuan, tak sebanding dengan mereka. Seiring berjalannya waktu, banyak hal yang aku ketahui dan pelajari. Mulai menggunakan hp android , belajar mengoperasikan laptop atau komputer, pengetahuan keagamaan dan umum,  menggunakan beberapa media sosial, dan yang lainnya. Ba

Bukan Anti Sosial 3

Gambar
Setelah masuk SMA, aku mengikuti ekskul Pramuka. Tujuan pertamanya agar kegiatanku tidak monoton. Tidak hanya sekedar rumah, sekolah, tempat mengaji. Tapi juga ada kegiatan lain di luar kebiasaan, setidaknya ada satu hari dalam seminggu tidak harus diam di rumah. Yang paling menyenangkan, para guru mempercayaiku untuk melakukan semua kegiatan kepramukaan. Dimulai menjadi ketua Pradana Puteri. Kemudian dipercaya untuk melatih pramuka di sekolah sendiri, di SMP yang satu yayasan, di SMP lain juga. Bahkan dipercaya menjadi Dewan Kerja Ranting (DKR), serta mengikuti kegiatan pramuka di Kecamatan sampai Kabupaten. Kenapa aku merasa senang? Karena semua kegiatan tersebut sudah ada izin dari guru, jadi tidak ada yang bisa melarang, se- overprotektif bagaimana pun nenek, tetap mengijinkan jika itu permintaan dari guru. Apakah aku jahat karena memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan? Aku rasa tidak, karena aku pun butuh sebuah kebebasan, agar kegiatanku tidak itu-itu saja. Aku

Bukan Anti Sosial 2

Gambar
Setelah lulus SD, aku melanjutkan sekolah di salah satu SMP swasta. Namun karena jarak dari rumah mamah ke SMP jauh, jadi aku tinggal di bersama nenek. Awal-awal tinggal di rumah nenek, biasa saja. Dan aku melakukan kegiatan seperti biasa. Namun seiring berjalannya waktu, semua berubah. Nenek jadi semakin overprotektif. Aku tidak boleh main kemana-mana, pulang sekolah harus langsung pulang tidak boleh main dulu. Saat itu kegiatanku hanya mengaji, sekolah, di rumah. Begitu seterusnya setiap hari. Bagaimana tidak monoton? Saat libur sekolah hanya main dengan adik sepupu (anak bibi), karena rumahnya sampingan. Aku benar-benar merasa terkekang, ini itu tidak boleh. Sepertinya daripada ibu, neneklah yang paling overprotektif Pernah sekali di hari minggu mengerjakan tugas ke rumah teman, dan pukul 2 siang belum selesai jadi belum pulang. Akhirnya nenek mencariku dan ditanya ke sana kemari. Padahal sebelum berangkat sudah minta izin. Aku tahu alasan kenapa nenek semakin har

Bukan Anti Sosial 1

Gambar
Apa yang terjadi hari ini, akibat dari masa lalu. Apa yang dilakukan hari ini, berdampak di masa yang akan datang. Apa yang menjadi kebiasaan, akan merubah kepribadian. Lingkungan merubah perilaku. Mungkin kalimat itulah yang pantas untuk menggambarkan apa yang terjadi padaku. Ya, apa yang terjadi di masa lalu telah mempengaruhi kepribadianku sampai saat ini. Sejak kecil aku adalah orang yang sangat aktif dan cenderung tidak bisa diam. Saat libur sekolah jarang sekali ada di rumah. Biasanya main ke rumah teman. Saat bermain kami saling menjemput dan berkumpul di salah satu rumah teman. Setiap minggunya bergantian antara rumah teman yang satu dengan yang lain. Begitupun ketika berangkat sekolah, kami berangkat bersama-sama. Sungguh masa-masa yang sangat menyenangkan bukan? Paling senang kalau diajak bepergian, karena banyak hal yang bisa ku dapatkan. Dan aku termasuk orang yang memiliki tingkat penasaran tinggi, apapun yang baru aku temukan atau aku lihat pasti langsung

Tetangga Kepo

Gambar
Tulisan ini tidak bermaksud untuk membuka aib. Hanya ingin menceritakan sedikit pengalaman, dan semoga di antara kita tidak ada yang seperti itu. Eventkampus.com Pernahkah memiliki tetangga yang ingin serba tahu? Apapun yang kita lakukan, selalu ingin tahu? Kemana pun kita pergi, ingin tahu? Bagaimana perasaanmu jika ada tetangga seperti itu? Kesal? Atau biasa saja? Sebelum menikah, suami pernah cerita bahwa ada tetangga di depan rumah yang selalu kumpul dan ngerumpi. Kadang suami memergoki mereka sedang gibah. Jadi katanya, aku jangan kaget kalau nanti setelah menikah melihat mereka kumpul untuk ngerumpi. Karena aku orangnya cuek, jadi aku anggap itu biasa saja. Paling juga cuma obrolan ibu-ibu yang lagi kumpul, gak lebih. Setelah menikah, aku langsung dibawa oleh suami untuk tinggal di rumahnya. Awalnya sih biasa saja, dan apa yang pernah diceritakan mengenai tetangga, sepertinya tidak sepenuhnya benar. Waktu terus berlalu, makin lama ternyata yang diceritakan suam

Mendadak Jadi Koki

Gambar
Liansikartun Setiap manusia pasti mengalami perubahan. Itu semua tak masalah, asalkan perubahan ke arah yang lebih baik. Apalagi ketika seseorang telah menikah, maka perubahan itu akan semakin terlihat. Benar kata mamah, setelah menikah orang yang malas pun akan menjadi rajin. Begitu banyak perubahan yang biasanya terjadi. Dulu aku tidak terlalu suka memasak. Bukan tidak suka, tapi ada beberapa hal yang membuatku tidak memasak. Ketika SD biasanya yang masak mamah, aku hanya tahu tinggal makan saja. Ketika SMP sampai SMA aku tinggal di rumah nenek, dan tidur di tempat mengaji. Pagi-pagi aku pulang ke rumah nenek untuk bersiap-siap berangkat sekolah, saat itu makanan sudah siap. Siangnya aku pulang ssekolah sekitar jam satu, makanan sudah siap juga. Karena biasanya nenek masak untuk sarapan sebelum subuh, dan untuk makan siang sebelum dzuhur. Jadi ketika aku pulang ngaji ataupun sekolah, makanan sudah siap. Aku membantu memasak hanya ketika libur. Setelah lulus SMA, aku mela

Catatan Pra-Nikah : Cinta Dalam Ikhlas

Gambar
“ Aku mencintainya, tapi tak berani tuk mengatakan. Aku hanya bisa mencintai dalam diam.” Ada yang pernah mendengar kalimat tersebut? Atau ada kalimat lain yang hampir sama? Ya, kalimat tersebut kadang diucapkan oleh seseorang yang sedang jatuh cinta, namun hanya bisa mencintai dalam diam. Dia tidak berani mengungkapkan perasaannya karena beberapa alasan. Wahai kawan, janganlah kau mencintai dalam diam. Sakit, itulah yang akan kau rasakan. Dan rasa sakit itu akan berkali-kali lipat daripada saat dia mengetahui perasaanmu. Kenapa bisa? Karena kamu menyimpan perasaan dan rasa sakit itu sendiri. Contohnya, saat kamu mencintai dia dalam diam, lalu kamu melihatnya bersama yang lain maka kamu akan merasa sakit dan tidak rela. Namun kamu tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan dia saja tidak mengetahui perasaanmu. Janganlah menyiksa hatimu. Lalu bagaimana? Kamu sangat mencintai dia, namun tetap tak bisa mengungkapkannya. Ya, kamu tak perlu mencintai dalam diam, cukup mencintai dala

Aku dan tulisanku

Gambar
Mau dibawa ke mana tulisanmu? Apa genre tulisanmu? Hampir seminggu aku terus memikirkannya, namun masih belum mendapat jawaban. Ternyata menentukan genre tulisan tak semudah yang dikira, apalagi jika tulisan-tulisan itu bercampur. Fiksi ada, non-fiksi pun ada. Jadi genre yang mana akan dipilih? Aku menyukai menulis sudah sejak lama, tepatnya sejak duduk di bangku SMP. Aku sangat menyukai fiksi, seperti puisi, cerpen dan lain-lain. Dan pelajaran yang paling aku suka adalah Bahasa Indonesia. Bahkan puisiku ditampilkan saat acara kenaikan kelas, dan beberapa acara lain. Namun, saat masuk kuliah aku mulai vakum dari dunia kepenulisan. Untuk alasannya tidak bisa disampaikan di sini, karena terlalu panjang. Mungkin akan ditulis terpisah. Saking lamanya vakum, pernah beberapa kali mencoba menulis kembali, tapi selalu saja berhenti di tengah jalan. Mencoba ikut komunitas kepenulisan di Kampus, ikut komunitas kepenulisan online, dan mengikuti seminar tentang kepenulisan. Tetap

The Diary of Ashima: Perjalanan Luar Biasa

Gambar
Doc. Pribadi Saat kau diajak jalan-jalan atau nonton, bagaimana perasaanmu? Apakah senang? Ya, tentu saja senang, apalagi jika yang mengajaknya adalah orang yang kita sayangi.  Dua minggu lalu tiba-tiba seseorang mengajakku nonton. Ya, orang itu suamiku. Yang namanya istri diajak main, ya mau-mau aja, apalagi sudah lama tidak pergi jalan-jalan sejak tinggal di kampung halaman. Namun sayangnya di tempatku tidak ada bioskop, jadi harus ke kota tetangga. Jadi kami berencana untuk pergi ke Bogor, karena itu kota yang paling dekat.  Hari Jumat kami memesan tiket untuk keberangkatan di hari Rabu tanggal 18 September 2019. Kami memilih weekday karena biasanya harga tiket lebih murah, baik tiket kereta maupun tiket bioskop. Pada hari Rabu pagi kami sudah siap, dan berangkat dari rumah pukul 07:30. Dari rumah ke Stasiun membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Ternyata jalan banyak yang sedang diperbaiki sehingga menggunakan sistem satu arah dan membuat kemacetan di bebera

Penyesalan Masa Lalu

Gambar
Doc. Pribadi “Masa lalu biarlah berlalu. Jangan kau ungkit jangan ingatkan aku”.  Itulah yang dikatakan Inul Daratista dalam lagunya yang berjudul Masa Lalu. Setiap orang tentunya memiliki masa lalu. Dan masa lalu tersebut berbeda-beda, ada yang bahagia, sedih, baik bahkan buruk. Ada yang ingin dilupakan, ada juga yang disimpan sebagai kenangan. Tidak semua orang mampu melupakan masa lalu. Kadang, ada yang berusaha melupakan, namun semakin berusaha malah semakin teringat. Ya, aku pun memiliki masa lalu yang saat ini menjadi sebuah penyesalan, Awalnya ingin melupakan, namun tidak sepenuhnya bisa. Meski sudah lupa, kadang di waktu-waktu tertentu teringat kembali. Sampai aku menyerah dan membiarkannya begitu saja. Di sini aku bukan untuk membuka aib masa lalu, hanya ingin  sharing  dan mungkin saja ada yang mengalami atau merasakan hal yang sama. Aku tidak mengerti kenapa melakukan hal itu. Padahal tahu bahwa itu tidak baik, bahkan dalam Islam tidak diperbolehkan k

Pendidikan Usia Dini

"Belajar di waktu kecil, bagai mengukir di atas batu. Belajar di waktu besar, bagai mengukir di atas air." Ada yang tahu pribahasa ini? Atau pernah mendengar? Sebagian orang pasti sudah mengetahui pribahasa tersebut. Pribahasa ini memiliki makna bahwa ketika belajar saat masih kecil, maka apa yang dipelajari akan menempel dan terus diingat bahkan sampai tua. Sedangkan jika belajar di waktu dewasa atau sudah tua, maka apa yang dipelajari akan cepat hilang dan dilupakan. "Bagai air di atas daun talas" Oleh karena itu, penting untuk memberikan pendidikan kepada anak sejak usia dini. Berarti anak-anak harus di sekolahkan sejak dini? Tidak harus, dan ketika anak usia 3-5 tahun jangan dipaksa untuk belajar di sekolah, tunggu mereka menginginkannya. Jika dipaksakan, maka akan berpengaruh dengan psikologis si anak, dan mereka akan kehilangan waktu bermain, karena mau tidak mau pelajaran di sekolah sudah ditentukan sesuai kurikulum yang berlaku. Di sekolah,

Kisah Sang Call Center 1

Gambar
Melamar Namaku Keyla. Di sini aku ingin menceritakan sedikit pengalaman dan perasaanku ketika bekerja menjadi seorang Agent Call Center* di sebuah perusahaan OutSourcing* . *** Graphicriver.com Januari 2018 Waktu terus berlalu. Sudah tiga bulan sejak aku lulus dari sebuah Perguruan Tinggi, namun belum juga mendapatkan pekerjaan. Padahal aku sudah memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan. Ada yang melalui online , datang langsung ke perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, bahkan sampai datang ke beberapa Job Fair dari yang gratis sampai yang berbayar. Namun masih belum ada satu pun panggilan. Malu, itulah yang aku rasakan. Bagaimana tidak? Sudah lulus kuliah, masa masih minta kepada orang tua. Kesal, pasti. Namun mau bagaimana lagi, saat ini aku hanya bisa bersabar sambil terus mencari. Minggu pertama bulan Januari aku menghadiri acara syukuran nikahan sepupu di kampung halaman. Di sana bertemu dengan salah satu saudara, dia bercerita bahwa istrinya memiliki

Terlambat

Gambar
id.wikipedia.org Masa-masa akhir kuliah, adalah masa yamg paling menyenangkan buatku. Karena pada masa itu aku bisa nonton di bioskop, pergi ke tempat wisata, bermain ke tempat jauh bersama teman-teman. Dan yang paling menyenangkan, karena biasanya dibayarkan oleh salah satu teman, dari ongkos sampai tiket nonton atau masuk tempat wisata. Semoga teman yang selalu membayarkan ini, selalu mendapatkan rejeki yang berlimpah. Suatu hari aku dan dua orang teman berencana untuk pergi ke Dufan menggunakan kereta. Beberapa hari sebelumnya kami sudah memesan tiket kereta, dan jadwal keberangkatan kami sekitar pukul 06.50 WIB. Malam hari sebelum keberangkatan, kami pergi menonton dan pulang larut malam. Karena tidak bisa pulang ke asrama, akhirnya aku menginap di kosan salah satu teman. Sebelum subuh aku sudah bangun dan mandi, lalu menghubungi kedua temanku. Setelah shalat subuh, aku bersiap-siap sambil menunggu mereka. Pukul 05.10 mereka baru datang. Tidak hanya membawa tas, me

Selamat Ulang Tahun Keponakanku

Gambar
Doc. Pribadi Tahun 2006, tepatnya di bulan September aku menunggu kelahiran keponakan pertama. Sejak sore kakak sudah mengeluh bahwa perutnya sakit, namun sampai malam masih belum keluar juga. Aku memutuskan untuk tidur sambil menunggu. Pukul 03 pagi aku dibangunkan, katanya kakak sudah lahiran. Aku langsung bangkit dan mencari kakak di rumahnya, ternyata kakak lahiran di rumah ibu yang kebetulan memang sampingan. Saat sampak di tempat kakak berbaring, aku melihat sosok bayi yang mungil, matanya terbuka seperti melihat kedatanganku, sangat lucu. Dia diberi nama M. Imran Rasyadi , namun dipanggil Randy . Kini, bayi mungil itu telah tumbuh. Tidak terasa sekarang usianya sudah 13 tahun dan kelas 1 SMP. Waktu terasa cepat berlalu, rasanya baru kemarin dia dilahirkan, tapi kini sudah besar. Untuk keponakanku... Waktu terus berlalu Tahun telah berganti Kini usiamu bertambah kembali Kau bukan lagi bayi mungil seperti dulu Namun telah menjadi seorang yang bera

Kisah Sang Call Center

Gambar
Seputar Call Center Google.com/mjsenandung Call Center , siapa yang tidak kenal istilah ini? Jika kamu mengetik kata kunci di pencarian google, maka akan banyak artikel dan tulisan yang membahas mengenai Call Center . Lalu, apa yang dimksud Call Center ? Call Center atau pusat panggilan merupakan suatu kantor informasi yang berpusat dan digunakan untuk tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telpon. Saat ini layanan Call Center menjadi wadah informasi bagi setiap customer , dan fungsi utama layanan call center untuk menjawab kebutuhan informasi setiap pelanggan atau customer . Selain itu, call center juga dapat digunakan sebagai telemarketing , client telpon dan debt collection pun dapat dilakukan. Saat ini hampir setiap perusahaan memiiki layanan call center , karena itu sudah menjadi kebutuhan baik bagi perusahaan dan juga customer , dan merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh sebuah perusahaan guna mendukung layanan terhadap customer